Adobe InCopy, Belahan Jiwa InDesign yang Lancarkan Workflow Editing
Saat membuat layout desain visual untuk media sosial, poster, atau apa pun itu, biasanya akan ada copy (teks) di dalamnya. Nah, Adobe InCopy ini adalah software yang didesain khusus untuk mengutak-atik copy tersebut.
Dengan adanya software ini, tim yang mengerjakan desain visual dapat berkolaborasi dengan lebih mudah.
Tak perlu lagi repot-repot saling menunggu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing, deh.
Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!
Apa Itu Adobe InCopy?
Dikutip dari situs resmi Adobe, InCopy pada dasarnya merupakan software pemrosesan dan pengeditan kata yang cukup unik.
Software satu ini memang bisa digunakan sendiri, tetapi fungsi utamanya adalah sebagai pasangan yang melengkapi Adobe InDesign.
Untuk kamu yang belum tahu, Adobe InDesign adalah software pengaturan layout sebuah desain.
Ketika mengatur layout desain, yang bekerja bukan hanya desainer saja.
Ada campur tangan dari copywriter, editor, dan juga orang-orang lain yang ikut andil dalam penentuan copy di sebuah visual.
Biasanya, workflow pengaturan tersebut hanya satu arah: copywriter memberikan copy yang dibutuhkan → disetujui oleh editor → diserahkan ke desainer → diatur layout-nya → revisi, lalu diulang lagi sampai final.
Seperti yang dapat dilihat, proses tersebut tidak begitu efektif.
Kalau kamu dan tim menggunakan Adobe InCopy, workflow-nya akan jadi lebih efektif sekaligus mempermudah kolaborasi.
Misalnya, ada dokumen A. Desainer mengerjakan desain dan layout-nya di InDesign, lalu copywriter menyelesaikan copy dan sedikit mengatur layout di InCopy.
Contoh penggunaannya seperti gambar ini:
Dua anggota tim atau lebih bisa mengerjakan dokumen A secara bersamaan, tanpa takut ada tumpang tindih yang mengganggu kualitasnya.
Pasalnya, tiap perubahan yang dibuat oleh siapa pun terhadap dokumen A tersebut secara otomatis tercatat dan bisa dilacak dengan mudah.
Harga
Apakah Adobe InCopy ini bisa didapatkan secara gratis? Sayangnya, tidak.
Kamu bisa mencoba free trial selama 7 hari, tetapi setelah itu ada biaya langganan bulanan yang harus dibayarkan.
Harganya sebenarnya cukup murah, yaitu Rp67.340 per bulan.
Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, InCopy tak akan lengkap tanpa InDesign.
Adobe InDesign sendiri mematok biaya langganan sebesar Rp283.300 per bulannya.
Maka dari itu, disarankan untuk berlangganan kedua software tersebut atau sekalian saja semua yang tergabung dalam Adobe Creative Cloud (CC).
Dengan begitu, kamu bisa mengakses seluruh fitur yang ditawarkan oleh Adobe dan mengintegrasikan dokumen-dokumen di dalamnya dengan mudah, deh.
Pokoknya, sesuaikan dengan kebutuhan kamu saja.
Fitur dalam Adobe InCopy
Dikutip dari windows report, berikut adalah beberapa fitur di dalam Adobe InCopy yang dapat bermanfaat untuk proses pengerjaan sebuah dokumen.
-mengedit dokumen TXT, RTF, XML, Microsoft Word, dan Adobe InDesign
-mengedit dokumen menggunakan format layout, story, atau galeri biasa
-menaruh link di teks (URL, email, dan lainnya)
-tools tipografi yang beragam
-mengintegrasikan Adobe InCopy dengan Adobe InDesign
-review tools (untuk menerima atau menolak perubahan yang dibuat oleh anggota tim lainnya)
-dynamic viewing mode (untuk melihat layout desain secara keseluruhan)
Intinya, fitur yang ada di dalam InCopy kurang lebih sama dengan software pemrosesan dan pengeditan teks lainnya.
Akan tetapi, yang membedakan adalah integrasinya dengan InDesign dan juga tools tipografi yang jarang ditemui di software lainnya.
Kelebihan dan Kekurangannya
Kalau ditanya apa kelebihan dari Adobe InCopy, jawabannya adalah software ini sangat mempermudah kolaborasi antara penulis dan desainer.
Itu semua bisa terjadi karena adanya integrasi dengan InDesign dan fasilitas Creative Cloud lainnya (seperti Adobe Fonts, Spark).
Interface InCopy juga bisa dikatakan sangat ramah pengguna baik itu pemula maupun profesional.
Dengan fokus utama kelebihan di kolaborasi saja, sepertinya memang disayangkan bahwa software ini tidak bisa digunakan secara gratis.
Istilahnya seperti membayar ekstra untuk telur di nasi goreng. Bisa-bisa saja makan telurnya sendiri, tetapi memang lebih nikmat kalau disajikan bersama.
Nah, kamu tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan tim.
Kalau memang mayoritas workflow mengharuskan penulis, editor, dan desainer untuk bekerja sama dengan efektif, Adobe InCopy adalah jawabannya.
Semoga artikel ini membantu kamu memahami Adobe InCopy, fitur-fitur utama, dan juga kelebihan dan kekurangannya, ya.
Kalau ingin belajar lebih lanjut seputar desain dan seluk-beluknya, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass, lho.
Dibawakan oleh pakar desain dengan bertahun-tahun pengalaman, Glints ExpertClass menawarkan kesempatan emas bagimu untuk belajar langsung dari ahlinya.
Menarik, bukan? Langsung cari kelas yang ingin diikuti dan daftarkan dirimu!